Doa Istiftah Khusus yang Dibaca Nabi di Shalat Malam
Doa Istiftah Khusus yang Dibaca Nabi di Shalat Malam ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 27 Rajab 1446 H / 27 Januari 2025 M.
Kajian Tentang Doa Istiftah Khusus yang Dibaca Nabi di Shalat Malam
Kali ini kita memasuki serial ke 228 masih mengangkat tema tentang redaksi doa istiftah bagian yang ke-4.
Doa-doa istiftah yang dibaca oleh Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi wa Sallam ada yang sifatnya adalah dibaca di semua shalat. Baik itu shalat fardhu maupun shalat sunnah. Contohnya doa-doa yang telah kita kaji pada pertemuan sebelum-sebelumnya, yang pertama sampai ketiga. Selain doa-doa istiftah yang sifatnya umum tersebut, ada beberapa doa istiftah yang oleh Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam dibaca saat shalat tahajjud. Jadi ketika shalat malam, Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi wa Sallam membuka shalatnya dengan doa istiftah tertentu. Salah satunya adalah doa yang akan kita pelajari saat ini.
Bunyi doanya adalah
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dalil yang melandasi amalan tersebut adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, di mana salah seorang tabi’in bertanya kepada Ummul Mu’minin Aisyah Radhiyallahu ’Anha, tabi’in tersebut biasa dijuluki sebagai Abu Salamah. Beliau merupakan seorang putera dari sahabat yang mulia, Abdurrahman bin ’Auf. Isi pertanyaannya, ”Wahai Ummul Mu’minin, doa istiftah apakah yang Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam baca ketika beliau shalat malam?”
Pertanyaan yang Abu Salamah tanyakan adalah sesuatu yang tidak bisa beliau dapatkan kecuali dengan beliau bertanya kepada istri Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi wa Sallam. Pertanyaannya adalah mengapa ilmu ini hanya bisa didapatkan dari istri Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam?
Karena Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam melakukan shalat tahajjud di rumah. Kalau doa-doa istiftah yang kita pelajari kemarin-kemarin, itu dibacanya di masjid ketika shalat berjamaah. Sehingga para sahabat yang ikut shalat berjamaah di masjid juga mengetahui doa tersebut. Sedangkan Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam rutin melakukan shalat malam di rumah. Sehingga yang mengetahui apa yang Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam baca adalah istri Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam, yang selalu membersamai beliau ketika di dalam rumah.
Ini menunjukkan betapa tingginya semangat para ulama untuk belajar. Mereka akan mengejar ilmu dari mana pun. Jika mereka tidak bisa mendapatkannya lewat pintu A, maka mereka akan mencarinya lewat pintu B. Dan jika dari pintu B mereka tidak mendapatinya, mereka akan lewat pintu C. Pantang menyerah.
Kemudian Aisyah Radhiyallahu ’Anha berkata,
كَانَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ قَالَ “ اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ” .
”Ya Allah, Engkaulah Tuhannya malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil. Engkaulah Yang Menciptakan langit dan bumi. Hanya Engkau Yang Mengetahui hal-hal ghaib dan hal-hal yang terlihat. Wahai Tuhanku, Engkaulah Yang Memutuskan perkara di antara hamba-Mu saat mereka berselisih. Ya Allah, berikanlah aku petunjuk untuk mengetahui kebenaran dalam hal yang masih diperselisihkan oleh banyak orang. Karena sesungguhnya hanya Engkau yang memberikan hidayah bagi orang yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.“
Doa ini jika kita perhatikan, terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah pujian, dan yang kedua adalah permintaan. Pujian berhenti di kalimat فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ. Setelah kita memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala, baru kita meminta. Dan yang kita minta adalah hidayat atau petunjuk. Berarti doa ini mengajarkan kita salah satu etika penting dalam berdoa, yaitu puja dan pujilah Allah Subhanahu wa Ta’ala sebelum kita meminta. Jangan hanya minta, minta, dan minta. Itu adalah adab yang Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi wa Sallam ajarkan. Bahkan di dalam Al-Qur’an surat Al Fatihah pun kita diajarkan seperti itu. Permintaannya dimulai dari ayat ke-6,
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
”Unjukilah kami jalan yang lurus,” (QS. Al-Fatihah[1]: 6)
Di situ kita meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebelum meminta, kita memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala,
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
”Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Fatihah[1]: 2)
Terus hingga ayat ke-5 isinya adalah pujian. Baru setelah itu kita meminta. Ini disebut adab kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan sampai kita hanya beradab kepada sesama manusia saja. Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala harus lebih beradab.
Bentuk pujiannya di sini adalah bahwa kita menyatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Penguasa segala sesuatu, Dia lah Pencipta segala sesuatu.
Di dalam doa ini hanya nama 3 malaikat yang Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam sebutkan, karena ketiga malaikat inilah yang paling menonjol dan mendapatkan tugas yang sama, yaitu mengurusi kedupan para makhluk-Nya.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54908-doa-istiftah-khusus-yang-dibaca-nabi-di-shalat-malam/